PERTEMUAN 6 PKK XII TP
Kompetensi
Dasar
3.16 Memahami
paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa
4.16 Menyusun
paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa
Indikator
3.16.1.
Menjelaskan paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang
produk/jasa
3.16.2.
Menganalisis paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang
produk/jasa
4.16.1.
Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang
produk/jasa
Deskriptif
Paragraf deskriptif adalah sebuah paragraf yang menggambarkan sebuah objek dengan
tujuan agar para pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang
digambarkan itu. Paragraf deskripsi ini menggambarkan sesuatu dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Aspek yang digambarkan bisa tentang keindahan alam, keadaan jasmani, watak, atau perasaan seseorang.
Paragraf argumentasi adalah sebuah paragraf yang gagasan utamanya dikembangkan
dengan memaparkan pendapat, ulasan, pokok bahasan dan ide pribadi penulisnya.
Tujuan dari paragraf argumentasi yakni untuk meyakinkan serta mempengaruhi
pembaca agar
mempunyai pendapat yang sama dengan pendapat penulis.
Paragraf naratif adalah jenis karangan yang mengungkapkan suatu kisah, peristiwa, atau pengalaman pribadi berdasarkan urutan-urutan
kejadian atau peristiwa. Paragraf naratif merupakan paragraf yang berisi
tentang pemaparan suatu kejadian yang dirangkai dalam kesatuan waktu.
Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan untuk mempengaruhi, mengimbau,
membujuk, atau merayu pembaca sehingga terpengaruh untuk mengikuti keinginan
penulis. Paragraf persuasif merupakan sebagian dari macam-macam paragraf
atau jenis-jenis paragraf.
Jasa adalah
setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada
pihal lain, yang pada dasarnya bersifat tidak berwujud fisik (intangible) dan
tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Produk jasa bisa berhubungan dengan
produk fisik maupun tidak.
Argumentasi
Kondisi lain
yang membuatnya menjadi semakin menjanjikan adalah struktur alam Indonesia.
Ketika musim hujan, jalanan menjadi becek bahkan berlumpur, sehingga motor jadi
mudah kotor. Sedangkan saat musim kemarau, berbagai debu dan kotoran
beterbangan, pun menimbulkan dampak serupa.
Selanjutnya
pada masa liburan, banyak orang khususnya anak muda, suka pergi berlibur dengan
kendaraan bermotor karena di anggap lebih praktis dan murah. Setelah itu, tentu
motor yang di gunakan juga akan mudah kotor dan harus cepat mereka bersihkan.
Akibatnya, peluang usaha cuci motor makin laris dan sering di kunjungi oleh
konsumen.
Tidak dapat
kita pungkiri, memang sudah banyak pelaku bisnis tersebut kita temui di
berbagai tempat, terutama sekitar kawasan perkotaan.
Naratif
Akan tetapi
bisnis ini tetap saja memiliki prospek masa depan cerah. Seperti yang telah di
sebutkan di atas, jumlah pengguna motor terus bertambah. Resikonya pun
tergolong sangat minim.
Perihal
lokasinya sendiri, apalagi jika belum tersedia modal cukup besar, bisa Anda
rintis dari rumah sendiri.
Selain lokasi
atau lahan, kebutuhan lain yang perlu di siapkan adalah aneka macam peralatan
cuci seperti hidrolik lift, tabung salju, kompresor, mesin steam air, selang,
shampoo motor, lap dan lainnya. Untuk hidrolik lift, karena cenderung berharga
mahal, sementara dapat kita ganti dengan papan dari kerangka besi.
Persuasif
Mungkin
banyak dari kita tidak menyadari jika peluang usaha cuci motor dapat di
gabungkan dengan bidang bisnis berkaitan lainnya semisal cuci helm.
Sama dengan
motor, setelah di pakai hingga berulang kali, helm akan mudah kotor sehingga
harus di cuci agar senantiasa bersih serta nyaman di kenakan kembali. Bahkan
aktivitasnya harus sering di lakukan.
Kotoran
tersebut tak cuma berasal dari debu, melainkan keringat yang muncul pada rambut
dan kepala. Apalagi bagi mereka yang suka memakai minyak atau pengeras
rambut.
Orang yang
mau mencuci motor, secara garis besar akan tertarik mencuci helm miliknya pula.
Hal itu memungkinkan, sebab menjadi lebih praktis dan tidak membuang waktu,
tenaga untuk pergi menuju ke tempat lain.
Dalam
memasarkan produk, kita seringkali memerlukan teks yang menyertai, sehingga
informasi tentang produk dapat diterima oleh masyarakat atau target pasar.
Dalam
dunia modern ini, sudah banyak lembaga periklanan yang menyediakan jasa
pembuatan teks penjualan (copywriting), namun alangkah baiknya setiap pengusaha
menguasai kemampuan ini. Oleh karena itu, paparan deskriptif, naratif,
argumentatif, dan persuasif tentang produk barang/jasa menjadi salah satu pokok
bahasan dalam mata pelajaran PKK. Ingat, mata pelajaran ini bertujuan untuk
mencetak pengusaha-pengusaha muda dari SMK, sesuai bidang masing-masing.
Menguasai
copywriting dapat menghemat biaya pembuatan iklan, sehingga biaya tersebut
dapat dialihkan untuk keperluan pengembangan bisnis.
Umumnya,
ada empat jenis teks (paparan) untuk pemasaran produk, yaitu:
1. Paparan
Deskriptif
Paparan
deskriptif adalah teks yang menggambarkan obyek. Teks ini bertujuan membuat pembaca
seolah melihat sendiri obyek yang digambarkan. Agar penggambarannya tepat, maka
kata-kata yang digunakan jelas dan terperinci.
Berikut
ini contoh paragraf deskriptif:
Menjadi
pengusaha muda bukan hal yang mustahil. Sosok pengusaha muda di jaman modern
ini bukan lagi pria dewasa yang sehari-hari mengenakan jas, berdasi, saptu
kulit mengkilap, membawa koper kulit, dan pulpen mahal. Saat ini, banyak
pengusaha muda usia belasan yang menjalankan bisnis dengan masih memakai baju
rumah, sandal jepit, duduk di depan komputer sambil menikmati kopi dan camilan.
2. Paparan Naratif
Paparan naratif adalah tulisan yang
mengungkapkan pengalaman pribadi, kisah, atau peristiwa berdasarkan
urutan-urutan kejadian. Urutan kejadian ini dirangkai dalam sebuah kesatuan
waktu.
Berikut ini contoh paragraf naratif:
Awalnya saya ragu menjalankan bisnis olshop
ini. Saya kan masih sekolah, tidak punya modal, dan sama sekali tidak ada
keluarga yang berbisnis. Tetapi, saya memberanikan diri. Saya memulai dengan
mencari produk yang sesuai dengan minat saya, yaitu pernik remaja putra. Saya
mencari produsen yang reputasinya baik, kemudian menjalin kontak. Saya
menggunakan kamera HP untuk menghasilkan foto produk yang bagus, sesuai
petunjuk dari beberapa portal fotografi. Saya mulai membuka olshop saya di
medsos, kemudian masuk ke marketplace. Saat ini, saya sudah memiliki omzet
sekitar 5 juta setiap bulan. Cukup untuk membiayai sekolah saya.
3. Paparan Argumentatif
Paragraf argumentatif adalah teks yang
berisi pemaparan pendapat, pokok bahasan, ulasan, dan ide pribadi penulis.
Tulisan ini bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar mempunyai pendapat yang
sama dengan penulis.
Berikut ini contoh paragraf argumentatif:
Memang banyak orang yang meragukan kemampuan
saya sebagai remaja untuk berbisnis. Tetapi, ternyata tidak sesulit itu. Saya
tetap bisa sekolah seperti biasa, menyelesaikan semua tugas, meraih nilai rapot
yang bagus, sambil tetap berbisnis. Semua bisa saya jalankan dengan bantuan
aplikasi online yang sangat membantu. Jadi saya buka toko di pagi hari. Saat di
sekolah, saya tutup toko agar bisa fokus. Saya buka toko lagi sore hari, sambil
mengerjakan tugas-tugas. Intinya, sangat mungkin anak muda berbisnis. Syaratnya
hanyalah bisa mengorganisir kegiatan dan waktu, sehingga semua bisa berjalan
dengan baik. Pendapat yang menyatakan anak sekolah tidak bisa berbisnis, itu
salah.
4. Paparan Persuasif
Paragraf persuasif adalah teks yang
digunakan untuk mengimbau, memengaruhi, membujuk, atau merayu pembaca sehingga
terpengaruh untuk mengikuti kegiatan penulis naskah.
Berikut ini contoh paragraf persuasif:
Setiap orang memiliki kesempatan yang sama
dalam meraih kehidupan yang lebih baik melalui jalur bisnis. Syarat utama
menjadi pebisnis adalah tekad yang kuat dan kemampuan mengorganisir. Kabar
baiknya, kemampuan ini bisa dipelajari dan dilatih secara mandiri, sebab saat
ini sudah banyak sekali portal yang menyediakan sarana belajarnya secara
gratis. Jadi, jangan ragu memulai berbisnis. Pilih saja produk yang sudah kamu
kenal. Cari produsen atau agen yang terpercaya. Cari informasi atau tutorial
membuka dan mengelola toko, kemudian langsung mulai. Konsisten lakukan
penawaran dan buat interaksi yang baik dengan semua kontak dan teman kamu. Ini
semua mudah kok. Yuk, kita berbisnis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar