Senin, 08 Februari 2021

PERTEMUAN 6 PKK XII TP 1

 PERTEMUAN 6 PKK XII TP

 


Kompetensi Dasar 

3.16 Memahami paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa

4.16 Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa

Indikator 

3.16.1.   Menjelaskan paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa

3.16.2.   Menganalisis paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa

4.16.1.   Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa

 

Deskriptif 

Paragraf deskriptif adalah sebuah paragraf yang menggambarkan sebuah objek dengan tujuan agar para pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan itu. Paragraf deskripsi ini menggambarkan sesuatu dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Aspek yang digambarkan bisa tentang keindahan alam, keadaan jasmani, watak, atau perasaan seseorang. 

Paragraf argumentasi adalah sebuah paragraf yang gagasan utamanya dikembangkan dengan memaparkan pendapat, ulasan, pokok bahasan dan ide pribadi penulisnya. Tujuan dari paragraf argumentasi yakni untuk meyakinkan serta mempengaruhi pembaca agar mempunyai pendapat yang sama dengan pendapat penulis. 

Paragraf naratif adalah jenis karangan yang mengungkapkan suatu kisah, peristiwa, atau pengalaman pribadi berdasarkan urutan-urutan kejadian atau peristiwa. Paragraf naratif merupakan paragraf yang berisi tentang pemaparan suatu kejadian yang dirangkai dalam kesatuan waktu. 

Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan untuk mempengaruhi, mengimbau, membujuk, atau merayu pembaca sehingga terpengaruh untuk mengikuti keinginan penulis. Paragraf persuasif merupakan sebagian dari macam-macam paragraf  atau jenis-jenis paragraf. 

Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihal lain, yang pada dasarnya bersifat tidak berwujud fisik (intangible) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Produk jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak. 

Argumentasi 

Kondisi lain yang membuatnya menjadi semakin menjanjikan adalah struktur alam Indonesia. Ketika musim hujan, jalanan menjadi becek bahkan berlumpur, sehingga motor jadi mudah kotor. Sedangkan saat musim kemarau, berbagai debu dan kotoran beterbangan, pun menimbulkan dampak serupa. 

Selanjutnya pada masa liburan, banyak orang khususnya anak muda, suka pergi berlibur dengan kendaraan bermotor karena di anggap lebih praktis dan murah. Setelah itu, tentu motor yang di gunakan juga akan mudah kotor dan harus cepat mereka bersihkan. Akibatnya, peluang usaha cuci motor makin laris dan sering di kunjungi oleh konsumen. 

Tidak dapat kita pungkiri, memang sudah banyak pelaku bisnis tersebut kita temui di berbagai tempat, terutama sekitar kawasan perkotaan. 

Naratif 

Akan tetapi bisnis ini tetap saja memiliki prospek masa depan cerah. Seperti yang telah di sebutkan di atas, jumlah pengguna motor terus bertambah. Resikonya pun tergolong sangat minim. 

Perihal lokasinya sendiri, apalagi jika belum tersedia modal cukup besar, bisa Anda rintis dari rumah sendiri. 

Selain lokasi atau lahan, kebutuhan lain yang perlu di siapkan adalah aneka macam peralatan cuci seperti hidrolik lift, tabung salju, kompresor, mesin steam air, selang, shampoo motor, lap dan lainnya. Untuk hidrolik lift, karena cenderung berharga mahal, sementara dapat kita ganti dengan papan dari kerangka besi. 

Persuasif 

Mungkin banyak dari kita tidak menyadari jika peluang usaha cuci motor dapat di gabungkan dengan bidang bisnis berkaitan lainnya semisal cuci helm. 

Sama dengan motor, setelah di pakai hingga berulang kali, helm akan mudah kotor sehingga harus di cuci agar senantiasa bersih serta nyaman di kenakan kembali. Bahkan aktivitasnya harus sering di lakukan. 

Kotoran tersebut tak cuma berasal dari debu, melainkan keringat yang muncul pada rambut dan kepala. Apalagi bagi mereka yang suka memakai minyak atau pengeras rambut. 

Orang yang mau mencuci motor, secara garis besar akan tertarik mencuci helm miliknya pula. Hal itu memungkinkan, sebab menjadi lebih praktis dan tidak membuang waktu, tenaga untuk pergi menuju ke tempat lain. 

Dalam memasarkan produk, kita seringkali memerlukan teks yang menyertai, sehingga informasi tentang produk dapat diterima oleh masyarakat atau target pasar.

Dalam dunia modern ini, sudah banyak lembaga periklanan yang menyediakan jasa pembuatan teks penjualan (copywriting), namun alangkah baiknya setiap pengusaha menguasai kemampuan ini. Oleh karena itu, paparan deskriptif, naratif, argumentatif, dan persuasif tentang produk barang/jasa menjadi salah satu pokok bahasan dalam mata pelajaran PKK. Ingat, mata pelajaran ini bertujuan untuk mencetak pengusaha-pengusaha muda dari SMK, sesuai bidang masing-masing.

Menguasai copywriting dapat menghemat biaya pembuatan iklan, sehingga biaya tersebut dapat dialihkan untuk keperluan pengembangan bisnis.

Umumnya, ada empat jenis teks (paparan) untuk pemasaran produk, yaitu:

1. Paparan Deskriptif

Paparan deskriptif adalah teks yang menggambarkan obyek. Teks ini bertujuan membuat pembaca seolah melihat sendiri obyek yang digambarkan. Agar penggambarannya tepat, maka kata-kata yang digunakan jelas dan terperinci. 

Berikut ini contoh paragraf deskriptif:

Menjadi pengusaha muda bukan hal yang mustahil. Sosok pengusaha muda di jaman modern ini bukan lagi pria dewasa yang sehari-hari mengenakan jas, berdasi, saptu kulit mengkilap, membawa koper kulit, dan pulpen mahal. Saat ini, banyak pengusaha muda usia belasan yang menjalankan bisnis dengan masih memakai baju rumah, sandal jepit, duduk di depan komputer sambil menikmati kopi dan camilan.

 

2. Paparan Naratif

Paparan naratif adalah tulisan yang mengungkapkan pengalaman pribadi, kisah, atau peristiwa berdasarkan urutan-urutan kejadian. Urutan kejadian ini dirangkai dalam sebuah kesatuan waktu.

 

Berikut ini contoh paragraf naratif:

Awalnya saya ragu menjalankan bisnis olshop ini. Saya kan masih sekolah, tidak punya modal, dan sama sekali tidak ada keluarga yang berbisnis. Tetapi, saya memberanikan diri. Saya memulai dengan mencari produk yang sesuai dengan minat saya, yaitu pernik remaja putra. Saya mencari produsen yang reputasinya baik, kemudian menjalin kontak. Saya menggunakan kamera HP untuk menghasilkan foto produk yang bagus, sesuai petunjuk dari beberapa portal fotografi. Saya mulai membuka olshop saya di medsos, kemudian masuk ke marketplace. Saat ini, saya sudah memiliki omzet sekitar 5 juta setiap bulan. Cukup untuk membiayai sekolah saya. 

3. Paparan Argumentatif

Paragraf argumentatif adalah teks yang berisi pemaparan pendapat, pokok bahasan, ulasan, dan ide pribadi penulis. Tulisan ini bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar mempunyai pendapat yang sama dengan penulis.

 

Berikut ini contoh paragraf argumentatif:

Memang banyak orang yang meragukan kemampuan saya sebagai remaja untuk berbisnis. Tetapi, ternyata tidak sesulit itu. Saya tetap bisa sekolah seperti biasa, menyelesaikan semua tugas, meraih nilai rapot yang bagus, sambil tetap berbisnis. Semua bisa saya jalankan dengan bantuan aplikasi online yang sangat membantu. Jadi saya buka toko di pagi hari. Saat di sekolah, saya tutup toko agar bisa fokus. Saya buka toko lagi sore hari, sambil mengerjakan tugas-tugas. Intinya, sangat mungkin anak muda berbisnis. Syaratnya hanyalah bisa mengorganisir kegiatan dan waktu, sehingga semua bisa berjalan dengan baik. Pendapat yang menyatakan anak sekolah tidak bisa berbisnis, itu salah.

 

4. Paparan Persuasif

Paragraf persuasif adalah teks yang digunakan untuk mengimbau, memengaruhi, membujuk, atau merayu pembaca sehingga terpengaruh untuk mengikuti kegiatan penulis naskah.

 

Berikut ini contoh paragraf persuasif:

Setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam meraih kehidupan yang lebih baik melalui jalur bisnis. Syarat utama menjadi pebisnis adalah tekad yang kuat dan kemampuan mengorganisir. Kabar baiknya, kemampuan ini bisa dipelajari dan dilatih secara mandiri, sebab saat ini sudah banyak sekali portal yang menyediakan sarana belajarnya secara gratis. Jadi, jangan ragu memulai berbisnis. Pilih saja produk yang sudah kamu kenal. Cari produsen atau agen yang terpercaya. Cari informasi atau tutorial membuka dan mengelola toko, kemudian langsung mulai. Konsisten lakukan penawaran dan buat interaksi yang baik dengan semua kontak dan teman kamu. Ini semua mudah kok. Yuk, kita berbisnis. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERTEMUAN 8

 Setelah mempelajari pertemuan 7 maka kerjakanlah soal berikut : Memuat…